Strategi pengawasan penggunaan anggaran di Gorontalo menjadi perhatian utama dalam upaya menciptakan tata kelola keuangan yang baik di daerah ini. Anggaran merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu daerah, oleh karena itu pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan dana publik digunakan secara efisien dan transparan.
Menurut Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Gorontalo, Budi Santoso, strategi pengawasan penggunaan anggaran di Gorontalo harus dilakukan secara terintegrasi dan berkesinambungan. “Kami terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan anggaran di setiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan dana,” ujarnya.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memperkuat peran Inspektorat Daerah dalam melakukan audit terhadap penggunaan anggaran di setiap SKPD. Hal ini sejalan dengan pendapat Direktur Eksekutif Indonesia Budget Analysis (IBA), Roy Saroinsong, yang menyatakan bahwa “pengawasan anggaran harus dilakukan secara independen dan profesional untuk menghindari potensi korupsi.”
Selain itu, partisipasi masyarakat juga dianggap penting dalam strategi pengawasan penggunaan anggaran di Gorontalo. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi penggunaan anggaran daerah. “Masyarakat harus aktif memantau dan melaporkan jika ada indikasi penyalahgunaan dana publik,” katanya.
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah daerah, BPKP, Inspektorat Daerah, dan masyarakat, diharapkan pengawasan penggunaan anggaran di Gorontalo dapat berjalan efektif dan efisien. Sehingga dana publik dapat dimanfaatkan untuk pembangunan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Gorontalo.